Banyak orang takut makan selai kacang dengan alasan takut bertambah gemuk. Padahal, selai kacang memiliki kandungan protein dan nutrisi yang tinggi. Dua sendok makan selai kacang biasanya mengandung sekitar 188 kalori, di mana 144 di antaranya adalah lemak. Mendengar kata lemak inilah yang menyebabkan orang sering menganggap makan selai kacang bisa bikin gemuk. Namun, benarkah demikian?

Kandungan nutrisi selai kacang

Sebelum berbicara lebih lanjut soal manfaatnya dalam menurunkan berat badan, ketahui terlebih dahulu kandungan nutrisi selai kacang, yuk!

Dilansir Medical News Today, dalam 2 sdm selai kacang mengandung nutrisi antara lain:

• Protein 7,02 g
• Magnesium 57 mg
• Fosfor 107 mg
• Zinc 0,85 mg
• Niacin 4,21 mg
• Vitamin B1 0,17 g

Bagaimana selai kacang dapat menurunkan berat badan?

Menurut Very Well Fit, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi selai kacang tidak hanya membantu Anda menurunkan berat badan, namun juga membantu mempertahankan berat badan dalam jangka waktu yang panjang. Dalam penelitian tahun 2010, para peneliti menyimpulkan bahwa meningkatkan asupan kacang terkait dengan penurunan risiko gangguan metabolisme yang menyebabkan lingkar perut berlebihan dan kadar kolesterol tinggi.

Sebuah studi yang dilakukan di universitas kedokteran Harvard juga menemukan bahwa mengonsumsi kacang atau selai kacang dua kali dalam seminggu terkait dengan penurunan berat badan periode jangka panjang. Dari jenis kacang yang dikonsumsi, kacang tanah dan selai kacang tanah yang paling umum dikonsumsi.

Dilansir Healthshots, selai kacang tidak hanya membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga menekan gula darah. Dalam penelitian yang diterbitkan di dalam The Journal of Nutrition, ditemukan bahwa makan kacang sebelum makan dapat menimbulkan perasaan kenyang sehingga mengurangi konsumsi makan besar. Adalah kandungan protein, lemak dan serat tinggi di dalam kacang yang menimbulkan perasaan kenyang. Perasaan kenyang inilah yang akan membantu menurunkan berat badan yang lebih efisien.

Selai kacang dan indeks glikemik

Makanan tertentu, terutama makanan olahan dan mengandung tepung dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Gula darah yang tidak stabil sering dikaitkan dengan masalah obesitas dan diabetes. Dilansir Healthline, meskipun selai kacang memiliki rasa manis alami dan tekstur yang lezat, ia memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Panduan memilih selai kacang

Agar dapat menurunkan berat badan dengan efektif melalui selai kacang, ada beberapa hal yang harus terlebih dahulu diperhatikan seperti dilansir Livestrong berikut ini:

• Pilihlah selai kacang tanpa tambahan garam

Menurut American Heart Association, sebagian besar natrium yang Anda makan berasal dari makanan olahan, makanan kemasan atau makanan yang dibeli dari restoran. Meskipun hampir tidak melewati proses khusus, namun selai kacang termasuk dalam kategori makanan kemasan. Periksa terlebih dahulu label di balik kemasan, apakah mengandung tambahan garam atau tidak. Natrium memang tidak membuat Anda gemuk, namun mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tubuh menyimpan air lebih banyak yang memicu kembung, wajah membengkak, dan tentu saja berat badan bertambah karena kandungan air di dalam tubuh.

• Pilihlah selai kacang yang memiliki kandungan full fat

Mengonsumsi selai kacang saja memang tidak dapat membakar lemak tubuh, namun mengonsumsi selai kacang dengan lemak tak jenuh yang sehat dapat memberikan efek kenyang, menyehatkan jantung, dan mengandung anti-inflamasi.

• Hindari mencampur dengan cokelat

Untuk memetik manfaatnya, jangan mencampur selai kacang dengan cokelat atau bahan manis lainnya yang justru dapat meningkatkan berat badan dan risiko obesitas.

Selai kacang mengandung 20% karbohidrat sehingga cocok digunakan untuk diet rendah karbohidrat. Selain mengikuti panduan di atas, kunci keberhasilan menurunkan berat badan dengan selai kacang ada di porsi yang terkontrol. Nah, yuk, coba menurunkan berat badan dengan selai kacang!